Genteng, genteng di daerah citeko saat ini sangat berkembang pesat, mulai dari yang namanya Marando, Keser,Enok, dll,genteng adalah tempat kita berlindung dari hujan panas,dll, dari hasil genteng orang orang di daerah citeko plered purwakarta,banyak yang sukses, bahkan anak - anaknya pun ada yang sampai sekolah di perguruan tinggi, Genteng menurut sumber, sumber dari orang orang jaman dulu,berkembang pada tahun 1955, yaitu pengrajinnya yang bernama maedi,yang pabriknya terletak dari arah timur Kantor Desa citeko,pokonya dekat tidak jauh dari Kantor Desa Citeko, pada waktu itu pembuatanya pun masih sangat sederhana, mulai dari alat alat presnya,dan tanahnya pun masih mulus, atau harus, bila di lembutkan,dengan air, namanya pun masih Dengan Nama Genteng Keser, deda dari sekarang, dulu namanya pun Genteng Keser, Tapi, Kualitasnya sangat terjamin,tahan lama, rumah sayapun sampai sekarang pake Genteng Keser jaman dulu, kata orang tua saya perbedaan genteng dulu dan sekarang sangat jauh sekali, terutama pada Tekstur Tanahnya, kalo dulu tanahnya pun belum menyatu dengan Batu, tapi kalo tanah yang sekarang udah menyatu dan sangat kasar sekali,bahkan sekarang udah ada yang namanya mesin penghalus tanah,yang orang orang citeko sering menyebut Rontog,nanti di postingan berikutnya saya akan membahas tentang mobil rontog, dan cara bekerja, pasti agan agan akan penasaran dengan mobil ini, kembali lagi ke genteng keser, banyak orang orang yang memesan genteng itu banyaknya yang modern, padahal, dari yang teradisional itu tidak sama kuatnya dengan yang modern, yang saya paling menyesalkan adalah genteng Keser parbriknya udah makin langka bisa terhitung oleh jari kalo sekarang mah, padahal kita harus mengabadikan warisan leluhur kita, entah berapa lama lagi, Pabrik Genteng Keser akan bertahan, mudah mudahan masih bertahan lama mengingat banyaknya Pabrik, pabrik Genteng Modern, kalian pengen tahu nggak mana Genteng Modren Dan genteng Teradisional, nanti saya akan tempelkan Foto fotonya,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar