Isa Bugis lahir tahun 1926 di kota Bhakti Aceh Pidie. Isa Bugis ingin menerjemahkan dan menganalisa agama Islam berdasarkan teori pertentangan antara dua hal. Seperti misalnya ideologi komunis dengan kapitalis, antara nur dan kegelapan. Ia berusaha untuk mengilmiahkan agama dan kekuasaan Tuhan dan akan menolak semua hal-hal yang tidak bisa diilmiahkan atau tidak bisa diterima akal. Oleh karena itu ajaran Isa Bugis ini banyak diikuti oleh para intelek yang cenderung lebih menggunakan akal dan pikiran.
Pokok-Pokok Ajaran Isa Bugis:
i.
Air
Zam-zam di Makkah adalah air bekas bangkai orang Arab.
ii.
Semua
tafsir Al Qur'an yang ada sekarang harus dimuseumkan karena semuanya salah.
iii.
Menolak
semua mukjizat para Nabi dan Rasul, seperti kisah Nabi Musa as membelah laut
dengan tongkatnya dalam Al Qur'an adalah dongeng lampu Aladin.
iv.
Nabi
Ibrahim as menyembelih Ismail adalah dongeng.
v.
Ka'bah
adalah kubus berhala yang dikunjungi oleh turis setiap tahun.
vi.
Ilmu
Fiqih, Ilmu Tauhid, dan sejenisnya adalah syirik. Ulama yang mengajarkan ilmu
ini harus disingkirkan ke Pulau Seribu.
vii.
Al
Qur'an bukan bahasa Arab, sehingga untuk memahami Al Qur'an tidak perlu belajar
bahasa Arab, tata bahasa Arab dan sejenisnya.
viii.
Setiap
orang yang intelek diberi kebebasan untuk menafsirkan Al Qur'an walau tidak
mengerti bahasa Arab.
ix.
Ajaran
Nabi Muhammad adalah pembangkit imperialisme Arab.
x.
Ajaran
Qurban pada waktu Iedhul Adha tidak ada dasar kebenarannya.
xi.
Mubaligh-mubaligh
Islam yang menyebarkan agama ke luar tanah Arab adalah pemabuk dzulumat yang
haus darah dan harta.
xii.
Indonesia
adalah diantara dari sekian banyak korban dari kebiadaban Arabisme.
xiii.
Lembaga
Pembaharu (yang dipimpin oleh Isa Bugis) adalah Nur, sedangkan orang atau
golongan di luar itu adalah Dzulumat, sesat serta kafir.
xiv.
Sekarang
masih periode Makkah sehingga belum diwajibkan shalat, puasa dll. Begitu juga
minuman yang memabukkan seperti khamar dan sejenisnya belum diharamkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar